Business Continuity Management (Bcm)
BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT (BCM)
DESKRIPSI
Sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada saat ini, maka kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya sudah merupakan suatu keharusan dan tidak dapat dipungkiri lagi. Berlatar belakang dari hal di atas, maka implementasi Business Continuity Management (BCM) merupakan suatu elemen yang saat penting dalam suatu organisasi. Penerapan BCM harus mendapatkan dukungan dari Top Management, dan dimulai dengan penetapan obyektif, identify kebutuhan resources (minimum), dan target yang akan dicapai. Sesuai dengan obyektif dan target yang sudah ditentukan, dan sejalan dengan proses risk assessment, maka organisasi tersebut harus menentukan ancaman serta dampak yang mungkin akan terjadi, serta mitigasi risiko yang diperlukan. Keberhasilan implementasi BCM dalam suatu organisasi bukan hanya dilihat dari keberhasilan ujicoba BCP, namun juga seberapa tinggi tingkat keperdulian/awareness dari setiap personil dalam organisasi tersebut.Untuk itu aktivitas untuk menumbuhkan awareness dari seluruh personil dalam suatu organisasi harus dilakukan secara berkala dalam bentuk sosialisasi, simulasi, training, ataupun aktivitas permainan/games lainnya yang dibuat semenarik mungkin.
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
- Menentukan prinsip-prinsip dan konsep BCM.
- Menerapkan bahasa dan syarat BCM dengan konsisten
- Menentukan hubungan antara risiko, kesinambungan dan tata kelola
- Menentukan unsur-unsur proses BCM dan khususnya kebijakan dan strategi Business Continuity
MATERI
1. Introduction to BCM and Lifecycle approach
2. Identification of key business processes
3. PDCA “Plan-Do-Check-Act” approach to the Management system
4. Business Continuity Management Systems
- Establishing and managing the BCMS
- Suppliers and outsourced activities
- BCM policy
- Provision of Resources
- Training, awareness and competency
- Embedding BCM in the organization’s culture
- BCMS documentation and records
- Implement and operate the BCMS
- Monitor and review the BCMS
- Maintain and improve the BCMS
5. Risk Management Processes – FMEA,FMECA
6. Analysis of your Business
7. Assessment of Risk
8. Development of Strategy
9. Development of plan
10. Test your Plan
PESERTA
- Manajer baru yang bertanggung jawab terhadap manajemen risiko.
- Praktisi Spesialis (audit, kepatuhan, OH&S, lingkungan, etc) yang ingin terus maju pada posisi manajemen risiko.
- Pengawas garis depan dan manajer yang memerlukan pengetahuan dasar manajemen risiko
- Anggota manajemen risiko memerlukan Manajer risiko dari berbagai industri
- Manajer yang bertanggung jawab terhadap aspek risiko apapun
- Auditor Internal
- Personel di area manajemen risiko
INSTRUKTUR
Ir Frito Marcevianto, MM, ERMCP, FRM
METODE
Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah:
1. Presentation
2. Discuss
3. Case Study
4. Evaluation
FASILITAS
1. Training Module
2. Free High Quality Electronic Books
3. Certificate
4. Jacket or Batik
5. Qualified Bag
6. Training Photo
7. Training room with full AC facilities and multimedia
8. Once lunch and twice coffee break every day of training
9. Qualified Instructor
10. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue**
WAKTU DAN TEMPAT
Yogyakarta
Pukul 08.00 – 16.00 WIB